Musisi senior Iwan Fals yang dikenal dengan karya-karyanya yang kerap mengkritik pemerintahan, kembali membuat single lagu yang bertemakan korupsi dan narkoba. Pernyataan tersebut ditulis Iwan melalui akun Twitter pribadinya.
Seperti dikutip merdeka.com dari akun @iwanfals, Senin (19/1), Iwan mengaku mengapresiasi langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mengeksekusi enam terpidana mati kasus narkoba pada Minggu (18/1) kemarin. Dia kemudian mempertanyakan keberanian Presiden Jokowi mengeksekusi mati terdakwa kasus korupsi.
Seperti dikutip merdeka.com dari akun @iwanfals, Senin (19/1), Iwan mengaku mengapresiasi langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mengeksekusi enam terpidana mati kasus narkoba pada Minggu (18/1) kemarin. Dia kemudian mempertanyakan keberanian Presiden Jokowi mengeksekusi mati terdakwa kasus korupsi.
Pertanyaan tersebut ditulis Iwan dalam lirik yang akan dijadikan lagu yang berjudul 'Koruptor dan Narkoba'. Lagu tersebut diciptakan Iwan terkait keresahannya terhadap kasus korupsi dan narkoba yang ada di negara ini.
Dalam lirik tersebut, ayah dari almarhum Galang Rambu Anarki ini menuliskan, "Gembong narkoba mati Koruptor kapan di dor mati. Ayo mister presiden Tak tunggu hukum bedil di tukang util."
Meski telah menciptakan lirik, Iwan Fals mengaku lirik tersebut belum hasil akhir. Masih ada yang harus diperbaikinya lagi.
"Sementara ini dulu, nanti diurek2 lagi, siapa tau jadi lagu. Tks."
Berikut penggalan lirik lagu berjudul 'Koruptor dan Narkoba'.
Dalam lirik tersebut, ayah dari almarhum Galang Rambu Anarki ini menuliskan, "Gembong narkoba mati Koruptor kapan di dor mati. Ayo mister presiden Tak tunggu hukum bedil di tukang util."
Meski telah menciptakan lirik, Iwan Fals mengaku lirik tersebut belum hasil akhir. Masih ada yang harus diperbaikinya lagi.
"Sementara ini dulu, nanti diurek2 lagi, siapa tau jadi lagu. Tks."
Berikut penggalan lirik lagu berjudul 'Koruptor dan Narkoba'.
Al-amin (merdeka.com)
Posting Komentar